1. BERBIDANG DASAR SEGI LIMA :
Melambangkan jiwa dan semangat Pancasila
2. BINTANG PERSEGI LIMA
Melambangkan Ketuhanan Yang Maha Esa
3. PADI DAN KAPAS
Melambangkan kemakmuran
4. BUKU TIGA LEMBAR WARNA MERAH DAN PENA :
Melambangkan ilmu pengetahuan yang berkarakter cinta tanah air ; SMP dilalui tiga tingkatan 7, 8, dan 9
5. BUNGA TERATAI 6 LEMBAR WARNA HIJAU :
Melambangkan dasar keimanan dan ketaqwaan (rukun iman) ; 6 hari kegiatan PBM
6. TULISAN “SMP NEGERI 1 EREMERASA” DALAM SEBUAH PITA :
Melambangkan identitas / nama resmi sekolah yang selalu dalam kebersamaan
7. WARNA DASAR BIRU
Melambangkan warna seragam SMP
Sejarah Singkat
SMPN 1 Eremerasa memiliki perjalanan sejarah yang kaya, sebuah metamorfosis identitas yang menunjukkan pertumbuhan dan adaptasi. Dahulu, sekolah ini dikenal sebagai SMPN 4 Bantaeng, atau lebih akrabnya disebut SMP Katimbang oleh masyarakat setempat. Nama unik ini berasal dari kondisi geografis di masa lampau, di mana jalan menuju sekolah dipenuhi rumput lebat dan banyak belalang (katimbang dalam bahasa Makassar). Nama itu adalah bukti dari akar sejarah yang kuat dengan lingkungan sekitar.
Seiring berjalannya waktu, sekolah ini terus berkembang. Pada tahun 2000, namanya berubah menjadi SMPN 3 Bantaeng, dan akhirnya pada tahun 2011, resmi menjadi SMPN 1 Eremerasa hingga kini. Berdiri kokoh sejak 8 Februari 1988 dengan status negeri dengan Nomor SK Pendirian 052/0/1988, sekolah ini membuktikan komitmennya dalam memberikan pendidikan berkualitas selama puluhan tahun. Lokasinya yang strategis di Kelurahan Pullauweng, Kecamatan Eremerasa, menjadikannya mudah dijangkau dari berbagai arah, sebuah keuntungan besar bagi para siswa. Dengan luas lahan 20.000 m² yang berstatus hak milik pemerintah daerah, SMPN 1 Eremerasa memiliki ruang yang sangat memadai untuk terus berkembang.
SMPN 1 Eremerasa tidak pernah berhenti berinovasi untuk mewujudkan visi sekolah yang telah ditetapkan. Berbagai kegiatan, baik akademik maupun non-akademik, dirancang secara terencana untuk mengembangkan potensi penuh siswa. Didukung oleh guru-guru berdedikasi tinggi dan tenaga kependidikan yang profesional, sekolah ini memastikan setiap aspek manajemen pendidikan berjalan optimal.
Fasilitas yang lengkap menjadi penopang utama dalam proses pembelajaran. Sekolah terus berbenah dengan melengkapi sarana prasarana, baik media pembelajaran cetak, elektronik, maupun internet. Pelayanan manajemen kini telah berbasis teknologi, sebuah langkah strategis untuk menjadi sekolah modern yang responsif. Dengan perpaduan antara lokasi strategis, lahan yang luas, fasilitas memadai, dan tenaga pendidik yang unggul, SMPN 1 Eremerasa siap menjadi sekolah favorit dan unggulan di Kabupaten Bantaeng.
Visi Sekolah
"MAKIN MACCA"
Mewujudkan proses pembelajaran yang bermakna dan mendalam, sehingga setiap ilmu yang diperoleh relevan dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari siswa.
Mendorong terciptanya lingkungan belajar yang aktif dan interaktif, di mana setiap siswa berpartisipasi dan berinisiatif dalam berkolaborasi dan berdialog untuk membangun pengetahuan bersama.
Mengembangkan kemampuan nalar kritis dan adaptif siswa melalui pendekatan pembelajaran yang mengasah analisis, serta membekali mereka agar siap menghadapi tantangan dan perubahan di era global.
Menciptakan budaya belajar yang mandiri, sehingga siswa terbiasa berpikir, belajar, dan bertindak secara bertanggung jawab dan independen.
Membangun atmosfer sekolah yang ceria dan dilandasi cinta kasih, sehingga siswa merasa gembira dan nyaman dalam belajar, serta memiliki kepedulian terhadap sesama.
Menjunjung tinggi semangat Agung untuk mewujudkan cita-cita luhur pendiri bangsa dengan mencetak generasi yang berkarakter, berprestasi, dan berkontribusi nyata bagi kemajuan bangsa.
Strategi Sekolah
1. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Mendalam
Penerapan Pembelajaran Berbasis Proyek (Project-Based Learning): Mengembangkan kurikulum yang berpusat pada proyek nyata. Ini akan mendorong siswa untuk mengaplikasikan pengetahuan secara langsung, berpikir kritis, dan memecahkan masalah yang relevan dengan kehidupan mereka.
Penguatan Pembelajaran Tematik: Menyusun modul ajar yang menggabungkan beberapa mata pelajaran ke dalam satu tema besar. Ini akan membantu siswa melihat hubungan antar disiplin ilmu dan memahami makna di balik setiap materi yang dipelajari.
Modifikasi Metode Penilaian: Mengganti metode penilaian konvensional dengan asesmen yang lebih komprehensif, seperti penilaian portofolio, presentasi proyek, atau debat. Hal ini akan mengukur pemahaman mendalam dan kemampuan nalar kritis, bukan sekadar hafalan.
2. Peningkatan Kapasitas Guru dan Metode Pengajaran yang Interaktif
Pelatihan dan Lokakarya Berkala: Melaksanakan pelatihan untuk guru mengenai metode pengajaran yang aktif dan interaktif, seperti flipped classroom, diskusi kelompok, atau role-playing.
Penggunaan Teknologi Edukasi: Mengintegrasikan teknologi seperti platform e-learning, simulasi virtual, atau aplikasi interaktif untuk membuat pembelajaran lebih menarik dan relevan dengan dunia modern.
Pendampingan dan Coaching Individual: Menyediakan pendampingan bagi guru untuk membantu mereka merancang pembelajaran yang memfasilitasi partisipasi aktif siswa, sehingga siswa menjadi mandiri dalam proses belajarnya.
3. Penciptaan Lingkungan Belajar yang Positif dan Adaptif
Penciptaan Lingkungan Fisik yang Mendukung: Menata ulang ruang kelas agar lebih fleksibel dan kolaboratif. Menyediakan area-area santai dan ruang kreatif untuk mendukung suasana belajar yang ceria dan menyenangkan.
Penguatan Nilai Cinta Kasih dan Empati: Menerapkan program pembiasaan seperti kegiatan salam sapa, kegiatan keagamaan atau kegiatan sosial yang menumbuhkan empati dan cinta kasih antar siswa.
Penerapan Kebijakan Anti-Perundungan (Anti-Bullying): Mensosialisasikan dan menegakkan kebijakan anti-perundungan untuk memastikan setiap siswa merasa aman, dihargai, dan dihormati. Hal ini juga akan membangun karakter siswa agar siap menghadapi dan beradaptasi dengan dinamika sosial.
4. Pemberdayaan Siswa untuk Menuju Cita-cita Luhur
Pengaktifan Organisasi Siswa: Mendukung dan memberdayakan organisasi siswa seperti OSIS, Pramuka, PMR, Klub Literasi dan Sanggar Seni. Hal ini akan menumbuhkan keterampilan kepemimpinan dan inisiatif siswa.
Program Bimbingan Karir dan Pengembangan Diri: Menyediakan konseling karir sejak dini dan program pengembangan diri untuk membantu siswa mengenali potensi dan minat mereka. Ini akan membantu mereka mewujudkan cita-cita luhur pendiri bangsa dengan menjadi individu yang berkontribusi nyata.
Kolaborasi dengan Komunitas: Melibatkan orang tua dan komunitas dalam proses pembelajaran melalui workshop atau proyek kolaboratif untuk memperluas wawasan dan jaringan siswa.
Akreditasi BAN-SM
0 komentar:
Posting Komentar