Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mendalam (Deep Learning)
adalah sebuah pendekatan dalam merancang pengalaman belajar yang bertujuan
untuk mencapai pemahaman konsep dan penguasaan kompetensi secara mendalam,
kritis, dan bermakna bagi peserta didik. Pendekatan ini menekankan pada proses
pembelajaran yang tidak hanya berfokus pada pengetahuan faktual (menghafal),
tetapi juga pada pemahaman kontekstual (mengapa dan bagaimana) serta kemampuan
aplikasi ilmu dalam berbagai situasi.
Berikut adalah poin-poin kunci yang mendefinisikan RPP Pembelajaran Mendalam:
- Tujuan
Utama:
- Menciptakan
pembelajaran yang lebih mendalam, kritis, dan bermakna.
- Mendorong
siswa untuk berpikir kritis dan aktif.
- Menyesuaikan
pembelajaran dengan kebutuhan dan latar belakang siswa.
- Membuat
pengalaman belajar lebih menyenangkan dan memotivasi.
- Mengembangkan
kompetensi utuh siswa.
- Prinsip-Prinsip
Dasar:
- Berkesadaran
(Mindful Learning): Siswa sadar akan proses pembelajaran yang
dijalani, apa yang sudah dan belum dipahami, serta tujuan pembelajaran.
Ini melibatkan metakognisi.
- Bermakna
(Meaningful Learning): Materi dan aktivitas pembelajaran
dikaitkan dengan pengalaman dan kehidupan nyata peserta didik, sehingga
relevan dan memiliki makna.
- Menggembirakan
(Joyful Learning): Menciptakan lingkungan belajar yang aman,
nyaman, dan membangkitkan rasa ingin tahu siswa.
- Holistik
dan Terpadu: Melibatkan olah pikir, olah hati, olah rasa, dan
olah raga.
- Pilar-Pilar
"Pembelajaran Mendalam"
1.
Prinsip Pembelajaran: Berkesadaran, Bermakna,
dan Menggembirakan.
2.
Pengalaman Belajar: Memahami, Mengaplikasi, dan
Merefleksi.
3.
Dimensi Profil Lulusan: Mencakup 8 dimensi:
Keimanan dan Ketakwaan terhadap Tuhan YME, Kewargaan, Kreativitas, Penalaran
Kritis, Kolaborasi, Kemandirian, Kesehatan, dan Komunikasi.
4.
Kerangka Pembelajaran: Praktik Pedagogis,
Kemitraan Pembelajaran, Lingkungan Pembelajaran, dan Pemanfaatan Digital.
- Fokus
Pembelajaran:
- Menggabungkan
pengetahuan deklaratif (mengetahui apa), prosedural (mengetahui
bagaimana), dan kontekstual (mengetahui mengapa).
- Mengurangi
muatan materi agar fokus pada pemahaman yang esensial dan mendalam.
- Mendorong
aplikasi ilmu dalam berbagai situasi, termasuk yang belum pernah dialami.
- Komponen
dalam RPP Pembelajaran Mendalam (dapat bervariasi, namun umumnya
mencakup):
- Identifikasi: Kesiapan
peserta didik, karakteristik materi, dimensi profil lulusan yang
ditargetkan.
- Desain
Pembelajaran:
- Menentukan
Capaian Pembelajaran (CP).
- Menentukan
topik pembelajaran yang kontekstual dan relevan.
- Mengintegrasikan
lintas disiplin ilmu (jika relevan).
- Menentukan
Tujuan Pembelajaran.
- Menentukan
kerangka pembelajaran (praktik pedagogis, kemitraan, lingkungan belajar,
pemanfaatan teknologi digital).
- Pengalaman
Belajar:
- Merancang
pembelajaran dengan prinsip berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan.
- Merancang
tahapan pembelajaran (kegiatan awal, inti, penutup) yang melibatkan
siswa secara aktif dalam memahami, mengaplikasikan, dan merefleksi.
- Asesmen:
- Asesmen
awal (diagnostik).
- Asesmen
formatif (selama proses pembelajaran).
- Asesmen
sumatif (pada akhir pembelajaran).
- Kerangka
Kerja (Framework):
- Seringkali
dikaitkan dengan empat komponen: dimensi profil lulusan, prinsip
pembelajaran, pengalaman belajar, dan kerangka pembelajaran.
- Profil
lulusan bisa mencakup berbagai dimensi kompetensi yang diharapkan.
BERIKUT CONTOH RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP PEMBELAJARAN MENDALAM SMP
1. Contoh RPM SMP IPA (disini)
2. Contoh RPM SMP Matematika (disini)
3. Contoh RPM SMP IPS (disini)